Tips Hindari Anak Kecanduan Gadget

Ilustrasi anak. (sumber foto: freepik.com)

Bagikan

Tips Hindari Anak Kecanduan Gadget

Ilustrasi anak. (sumber foto: freepik.com)

MASAKINI.CO – Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak usia di bawah lima tahun perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk aktif bermain dari pada di depan layar gadget bila ingin tumbuh dengan sehat. WHO juga menganjurkan agar anak aktif bergerak untuk mencegah obesitas.

Lalu, cara lain apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget? Berikut tipsnya dilansir dari kumparan.com.

Hindari agar anak semakin ketergantungan

Menurut Ketua Tim Kerja Perilaku Ibu Hamil, Anak, dan Remaja Kemenkes RI, Dra. Herawati, hal pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah menjaga anak agar tidak semakin ketergantungan dengan gadget. Apalagi, beberapa waktu lalu anak-anak cukup lama melaksanakan PJJ yang perlu menggunakan gadget, perkembangan di lingkungan sosialnya pun menjadi terbatas.

“Pertama, jangan sampai mereka semakin adiksi (ketergantungan). Kalau sudah jadi adiksi kan repot banget ngurusnya. Jadi anak ketergantungan, sibuk aja dengan gadgetnya, dia tidak mempedulikan orang di sekitarnya,” kata Herawati.

Buat kesepakatan antara anak dan orang tua

Selain itu, orang tua dan anak perlu membuat kesepakatan untuk bermain gadget. Misalnya, dalam satu hari–di luar jam sekolah– anak hanya boleh main gadget selama satu jam. Orang tua pun juga perlu menjadi contoh yang baik untuk anak-anak, misalnya dengan mengendalikan penggunaan gadget sehari-hari di depan anak.

“Buat kesepakatan antara orang tua dan anak, misalnya kesepakatan satu kali dalam 24 jam di luar jam sekolah. Kita pun juga harus jadi contoh untuk anak-anak, jangan kita pegang gadget terus-terusan karena kita menjadi contoh atau role model bagi anak-anak. Kita pun juga harus bisa menahan atau mengendalikan,” tambah Herawati.

Ajak anak untuk aktif bergerak

Untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget, cobalah mengajaknya untuk aktif bergerak, seperti olahraga dan bermain. Menurut Kak Seto, bermain terbagi menjadi dua jenis, yaitu bermain aktif dan bermain pasif.

Seperti namanya, bermain aktif pasti melibatkan anak untuk bergerak aktif, seperti berlari, lompat tali, atau bermain sepak bola. Sementara bermain pasif misalnya menonton televisi atau pertunjukan, maupun bermain gadget.

Oleh karena itu, anak-anak disarankan untuk bermain aktif agar menghindari ketergantungan dengan gadget. Selain membuat tubuh lebih bugar, bermain aktif juga dapat merangsang kecerdasan kreativitas, perkembangan moral, psikososial, emosional, dan sebagainya.

Menerapkan pola hidup sehat gembira

Orang tua dan anak menerapkan pola hidup sehat gembira. Misalnya, bermain bersama, tidak mudah marah atau tersinggung, konsumsi makanan sehat, rajin bersyukur dan beribadah, mengatur waktu istirahat, rukun dalam keluarga, dan tetap aktif bergerak.

Orang tua juga perlu meluangkan waktu untuk anak dan keluarga, meskipun hanya untuk sekedar berbagi cerita dan pengalaman hari itu.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist