MASAKINI.CO – Sudah tiga hari jalur transportasi darat lintas Banda Aceh-Medan, tepatnya di Kabupaten Aceh Tamiang, lumpuh total akibat terendam banjir. Kendaraan mengular dari kedua arah. Pasokan logistik dari Medan ke Aceh dikhawatirkan mengalami kekurangan stok akibat banjir tersebut.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali mengatakan jalan lintas nasional yang menghubungkan dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan berbadan besar.
“Hanya truk besar yang bisa lewat. Sementara yang kendaraan kecil, kalau bisa jangan menerobos dulu. Sangat berbahaya,” katanya kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
Banjir yang melanda Aceh Tamiang itu selain melumpuhkan akses jalan, juga berdampak terhadap 5 ribu lebih kepala keluarga (KK).
Seluruh kecamatan di sana, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terendam air banjir.
Sebanyak 98 posko pengungsian yang tersebar di 12 kecamatan telah didirikan untuk menampung pengungsi. Sementara sampai saat ini 30 desa dilaporkan masih terisolir.
Semua petugas dari lintas instansi dikerahkan untuk membantu evakuasi warga.