Beri Orientasi Siaga Bencana, PMI Banda Aceh Wacanakan Kembali Bentuk ‘Sibat’

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Beri Orientasi Siaga Bencana, PMI Banda Aceh Wacanakan Kembali Bentuk ‘Sibat’

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – PMI Kota Banda Aceh bekerja sama dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA) menyelenggarakan orientasi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat, Sabtu (29/7/2023). Kegiatan ini diikuti 117 peserta dari 90 gampong di Kota Banda Aceh.

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, mengatakan orientasi siaga bencana untuk masyarakat gampong di Banda Aceh ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan tanggap bencana di tingkat gampong.

Dia berharap peserta yang mengikuti orientasi dapat berperan jadi penggerak dalam upaya kesiapsiagaan bencana dan tanggap darurat bencana di wilayah masing-masing.

“Peserta yang sudah ikut serangkaian orientasi dan pelatihan, nanti jadi relawan PMI sebagai perpanjangan PMI Kota Banda Aceh ditingkat gampong. Jadi kalau ada kejadian yang sifatnya kecelakaan atau kegawatdaruratan, relawan di tingkat gampong bisa melakukan respon cepat,” kata Haeqal.

Haeqal menuturkan program Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) pernah menjadi program berkelanjutan di PMI pasca bencana gempa-tsunami 2004 silam.

Saat ini, kepengurusan PMI Kota Banda Aceh ingin membentuk kembali tim SIBAT sebagai perpanjangan PMI di tingkat gampong. Pembentukan SIBAT dinilai penting untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM masyarakat gampong dalam upaya mengurangi dampak bencana yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.

“PMI merupakan organisasi kemanusiaan, karena itu melalui pelatihan ini diharapkan bisa melahirkan relawan kemanusiaan yang sigap dalam kebencanaan,” ujarnya.

Direktur PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin, mengatakan PT PEMA sangat mendukung kegiatan kemanusiaan yang diselenggarakan oleh PMI, karena kontribusi PMI untuk masyarakat khususnya dalam kejadian gawat darurat dan kebencanaan cukup besar.

Di samping itu, kata Ali, pengetahuan kebencanaan sangat penting bagi masyarakat karena Provinsi Aceh berada di atas kawasan cincin api.

“Kita harus siap menghadapi bencana, dan kegiatan ini sangat baik dalam memfasilitasi masyarakat untuk lebih sigap terhadap bencana,” tuturnya.

Dia berharap pelatihan serupa bisa berlangsung secara berkelanjutan sehingga masyarakat tetap mendapat penguatan kapasitas kesiapsiagaan bencana dan tanggap bencana.

Sementara itu Pj Wali Kota Banda Aceh yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah, Iskandar, mengatakan pemerintah akan mendukung terbentuknya kembali tim SIBAT di tingkat gampong itu.

Lewat program ini, kata Iskandar, pemerintah dan PMI bisa menjadi fasilitator untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana masyarakat.

“Penting kerja sama dan kolaborasi yang aktif antar lembaga dalam menanggulangi bencana,” ujarnya.

Saat ini, kata Iskandar, generasi muda yang lahir pasca tsunami, menjadi salah satu fokus pemerintah Banda Aceh untuk diberikan pengetahuan kebencanaan.

“Agar generasi tersebut sadar dan sigap terhadap bencana,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist