MASAKINI.CO – Atlet Muaythai Aceh, Feberlina Nduru atau Siti Rahmah asal Kota Subulussalam meninggal dunia diduga akibat bunuh diri.
Kematian Siti mengundang tanda tanya di sejumlah pihak lantaran atlet berprestasi itu meninggal dalam keadaan yang ganjil.
Pelatih Utama Pengurus Provinsi Muaythai Aceh, Syarwan, mengatakan Siti meninggal dunia pada Senin, (4/9/2023) lalu di Rumah Sakit Kesdam Banda Aceh.
Menurut Syarwan atlet binaannya itu meninggal dunia karena diduga meminum racun. Syarwan menduga, Siti kalap hingga meminum racun karena kecewa terhadap sang pacar.
“Dia dikecewakan sama pacarnya. Janjinya mau dinikahin namun tidak jadi, akhirnya dia kecewa dan diduga bunuh diri,” kata Syarwan, Rabu (6/8/2023).
Sebelum meminum racun, tutur Syarwan, Siti meminta pacarnya untuk berjumpa. Namun sang pacar tidak mau menemuinya sehingga Siti nekat meminum racun. Kejadian itu disebut terjadi di rumah kost temannya.
“Almarhumah melakukannya sambil video call dengan pacarnya. Saat kejadian itu para atlet sedang libur latihan,” ujar Syarwan.
Dia mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah Siti dibawa oleh pacarnya ke rumah sakit Kesdam.
Syarwan mengatakan tak percaya jika penyebab Siti meninggal dunia karena mengidap penyakit.
“Dia sehat-sehat saja. Dugaan saat ini ia bunuh diri karena hubungan asmara,” bebernya.
Atas kejadian itu, Syarwan mengatakan bakal membuat laporan ke polisi terkait kematian Siti Rahmah.
“Kepergian dia menimbulkan luka bagi keluarga, dan dia juga atlet Aceh untuk persiapan PON 2024 mendatang, banyak prestasi yang telah ia raih,” ujarnya.
Syarwan menyebut Siti Rahmah merupakan atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh yang berasal dari Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam.
Sementara itu abang kandung Siti Rahmah, Ardinnus Nduru atau Yunus Syawal menyampaikan seluruh keluarga merasakan kesedihan mendalam atas kematian adiknya itu.
Namun, keluarga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kematian Siti. Apalagi sang adik tinggal jauh dari keluarga karena sedang mengikuti pemusatan pelatihan.
“Kami juga tidak bisa menjelaskannya bagaimana, lebih baik tanyakan ke teman-temannya yang di Banda Aceh,” kata Yunus.
Terkait dengan kabar dugaan kematian Siti akibat bunuh diri, Yunus mengaku tak dapat memastikan hal tersebut.
“Kami tidak berani mengatakan iya atau tidak, namun cepat atau lambat akan terungkap,” pungkasnya.