MASAKINI.CO – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki berharap pada para kafilah dari seluruh Aceh untuk berkompetisi dengan santun di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-36. Selain itu, ia juga meminta kafilah selalu menjunjung tinggi sportifitas dan selalu menjaga ukhuwah antar sesama muslim.
Harapan itu disampaikan Achmad Marzuki saat membuka secara resmi MTQ ke-36 di Lapangan Meuligoe Bupati Simeulue, Minggu (26/11/2023) malam.
“Kepada seluruh Kafilah MTQ Aceh, saya mengucapkan selamat bertanding. Junjung tinggi sportivitas dan yang terpenting, jaga ukhuwah sebagai sesama muslim. Berusahalah menjadi yang terbaik, agar kelak suatu hari nanti dapat mengharumkan nama Aceh dalam ajang lainnya, baik di level nasional maupun internasional,” ujar Pj Gubernur Aceh dalam sambutannya.
Achmad Marzuki juga mengingatkan, MTQ bukan semata sebagai ajang perlombaan mencari siapa yang terbaik. Lebih dari itu, MTQ adalah panggung yang lebih luas untuk dijadikan sebagai wahana memperdalam pemahaman akan ajaran Al-Qur’an, dan menghayati sisi keindahan kalimat pada setiap ayatnya melalui lantunan yang menggetarkan hati.
Selain itu tentu saja untuk menggaungkan syiar Islam. “Saya yakin, semua peserta yang hadir di sini adalah orang-orang pilihan, yang berprestasi di daerahnya masing-masing. Maka, setiap presentasi di atas pentas nantinya harus bisa dimaknai pula sebagai langkah untuk mengukir pencapaian spiritual yang hakiki,” kata Achmad Marzuki.
Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada para kafilah dan ribuan masyarakat yang telah padati arena pembukaan MTQ.
“Kita berkumpul di sini dalam sebuah momen berharga dengan tekad kuat untuk menghidupkan semangat syiar Islam dan memuliakan Al-Quran, sebuah mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Rasul kita yang mulia Muhammad SAW,” imbuhnya.
Achmad Marzuki menjelaskan, MTQ Aceh ke-36 hadir dengan semangat mewujudkan Generasi Qurani, sebuah generasi yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang Al Quran, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai moral dan akhlak mulia yang terkandung dalam Al Quranul Karim.
“Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran suci Al-Quran, generasi qurani kita harapkan dapat menjadi kekuatan positif yang mampu memimpin perubahan dalam masyarakat, bangsa, dan negara, serta menjadi inspirasi mewujudkan Aceh sebagai daerah yang melimpah dengan kebaikan dan rahmat Allah,” kata Pj Gubernur.
Untuk mewujudkan generasi Qurani Aceh, maka dibutuhkan langkah-langkah kolaboratif dari semua pihak. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan Al Quran.
“Dengan tekad dan sinergi bersama, kita tidak hanya menciptakan kebijakan yang mendukung, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh untuk mendorong terwujudnya generasi qurani dan menjadikan Aceh sebagai pelopor dalam menghasilkan individu yang membumikan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari,” sambungnya.
“Insyaallah, dengan niat yang lurus, kerja keras dan kesungguhan, serta doa-doa yang terus dipanjatkan, kita dapat mewujudkan generasi qurani yang menjadi kebanggaan Aceh dan Indonesia. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue dan seluruh pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan event ini dengan baik. Mudah-mudahan, MTQ Aceh ke-36 ini berjalan lancar dan sukses,” pungkas Gubernur.
Pada gelaran MTQ Aceh ke-36 diikuti 1.761 kafilah, panitia penyelenggara juga menyediakan gerai dan stand untuk UMKM.
Melihat antusiasme penonton dan banyaknya stand UMKM yang disediakan oleh panitia, usai seremonial pembukaan MTQ, Achmad Marzuki mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM di Simeulue dengan berbelanja berbagai produk yang disediakan di stand-stand tersebut.
“Apresiasi saya kepada panitia yang telah menyediakan sarana bagi UMKM pada gelaran MTQ Aceh ke-36 ini. Upaya ini tentu sangat baik untuk mendukung UMKM kita bangkit dan berdaya. Kepada masyarakat, kami imbau untuk berbelanja sebanyak-banyaknya sebagai bentuk dukungan untuk kebangkitan UMKM,” pungkasnya.