MASAKINI.CO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan pemanfaatan layanan kesehatan di tahun 2023 meningkat drastis jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyebutkan pemanfaatan layanan peserta JKN meningkat menjadi 606,7 juta sepanjang 2023 atau 1,6 juta setiap harinya.
“Sementara tahun 2022, jumlah pemanfaatan layanan kesehatan baik kunjungan sehat ataupun sakit sebanyak 502,8 juta atau 1,4 juta per hari,” kata Ghufron dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya kondisi tersebut telah sesuai dengan ketentuan, dimana dapat mencukupi 4,36 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan.
Tak hanya itu, kata dia, pada tahun 2023 cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan juga semakin luas. Mereka mencatat peserta JKN telah mencapai 267,3 juta jiwa atau sekitar 95,75 persen dari total penduduk di Indonesia.
“Capaian ini telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 95 persen,” ucapnya.
Ia menerangkan, berbagai upaya pengembangan BPJS Kesehatan terus dilakukan. Misalnya memberikan kemudahan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan seperti pengambilan antrean secara online, simplifikasi layanan bagi pasien hemofilia dan thalassemia, serta telemedisin.
“Kami juga telah mengembangkan i-Care JKN yang dapat diakses oleh dokter dan peserta JKN,”
“Dengan i-Care JKN, dokter dan peserta dapat melihat riwayat kunjungan, tindakan medis, dan obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, sehingga dokter juga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat,” tutup Ghufron.
