Pemerintah Gandeng OceanX, Pelajari Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia

Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan dalam jumpa pers terkait misi eksplorasi penting bertajuk “Misi Indonesia 2024” di Nusa Dua, Bali, Rabu (15/5/2025). Foto: Dok. Humas Kemenko Marves

Bagikan

Pemerintah Gandeng OceanX, Pelajari Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia

Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan dalam jumpa pers terkait misi eksplorasi penting bertajuk “Misi Indonesia 2024” di Nusa Dua, Bali, Rabu (15/5/2025). Foto: Dok. Humas Kemenko Marves

MASAKINI.CO – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Indonesia menjalin Kerja sama dengan organisasi nirlaba eksplorasi laut global OceanX untuk melakukan misi eksplorasi bertajuk “Misi Indonesia 2024”.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, menyampaikan semangatnya atas penemuan-penemuan inovatif yang akan dihasilkan dari ekspedisi laut bersejarah yang bermitra dengan OceanX ini.

Luhut juga mengatakan bahwa kemitraan ini telah dimulai sejak akhir tahun 2022 dan Kemenko Marves serta BRIN telah menandatangani perjanjian dengan OceanX untuk memastikan kemitraan ini dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami berharap penelitian dalam misi ini dapat mendukung kesejahteraan sosial melalui penemuan potensi inovasi dalam produk dan solusi untuk bidang-bidang seperti kedokteran atau bio-teknologi, dan yang paling penting adalah kesempatan untuk mempelajari potensi gempa bumi dan tsunami demi keselamatan umat manusia,” kata Menko Luhut dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Rabu (15/5/2024).

Luhut menjelaskan misi ini dimulai sejak 8 Mei di Batam, Kepulauan Riau dan akan berlanjut hingga 25 Agustus 2024, berakhir di Bitung, Sulawesi Utara. Sepanjang lima tahap misi, OceanX, Kemenko Marves, dan BRIN akan memanfaatkan teknologi generasi terbaru, ilmu pengetahuan, penyampaian cerita yang menarik, dan pengalaman mendalam untuk mendidik, menginspirasi, dan menghubungkan dunia dengan lautan.

“Ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk mengeksplorasi perairan di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan pemahaman global tentang salah satu kawasan laut dengan keanekaragaman hayati paling tinggi dan berpotensi terancam di dunia,” ujarnya.

Kapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba eksplorasi laut global OceanX. Foto: Dok. Kemenko Marves

Sementara itu, Co-CEO dan Chief Science Officer OceanX, Vincent Pieribone, menuturkan pihaknya sangat senang untuk meluncurkan misi ini di Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Ia menilai perairan Indonesia adalah kaleidoskop kehidupan laut, penuh dengan keajaiban yang belum ditemukan.

“Perairan Indonesia memainkan peran penting dalam perekonomian, geopolitik, budaya, dan lingkungan alam. Oleh karena itu, OceanX berkomitmen untuk memberikan wawasan berharga mengenai sumber daya penting ini,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Menrurut Vincent, dengan mengumpulkan data yang komprehensif, pihaknya bisa digunakan untuk memperkuat pengambilan keputusan khusunya di bidang pengelolaan perikanan berkelanjutan, strategi konservasi yang efektif, dan upaya mitigasi proaktif untuk melindungi terhadap bencana alam di masa depan.

Misi Indonesia 2024 ini melibatkan Kementerian dan Lembaga lain, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta peneliti dari universitas dan organisasi seperti Konservasi Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 75% perairan dan 17.500 pulau, dengan garis pantai sepanjang 108.000 km; namun, baru 19% lautan di Indonesia yang terpetakan. Perairan Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati masih belum tereksplorasi secara maksimal, khususnya laut dalam.

OceanX memulai serangkaian ekspedisi penelitian di Indonesia dengan kapal OceanXplorer, kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media tercanggih di dunia. Sebelum Indonesia, OceanX meluncurkan fokus tahun jamak Asia Tenggara di Singapura pada 8 Maret 2024 dan menjadikan negara tersebut sebagai titik pertemuan pusat untuk operasi regional.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist