MASAKINI.CO – Pegawai honorer inisial SF (34), perempuan warga Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, disekap dan dirampok oleh tiga orang pria dalam sebuah mobil. Sejumlah perhiasan emas, ponsel, dan uang korban diambil pelaku.
Kapolsek Krueng Raya, Iptu Rolly Yuiza Away, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/6/2024) lalu. Ketiga pelaku kini telah ditangkap.
Masing-masing berinisial IS alias Robby (37), AD (43). Mereka berdua warga Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. Pelaku lainya MUL (33) warga Langsa.
“Korban dan pelaku IS alias Robby baru berkenalan di media sosial dan sempat beberapa kali bertemu,” kata Rolly, Senin (8/7/2024).
Kejadian berawal saat SF dihubungi oleh pelaku IS alias Robby untuk bertemu dan jalan-jalan, dengan dalih menemani pelaku membeli ponsel baru.
Tanpa curiga, korban pun setuju. Robby menjemput SF di rumah menggunakan mobil. Di perjalanan, tepatnya kawasan jalan Taman Sri Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, pelaku Robby melajukan mobilnya ke arah Lamdingin dan Lampulo.
Tiba di arah tujuan, SF dibekap dari belakang oleh seseorang yang tak dikenal. Korban berusaha teriak dan minta tolong namun tak mampu.
Pelaku lainnya juga langsung memegang korban. Kaki dan tangan diikat dan wajah dilakban. Mereka mengambil perhiasan SF berupa cincin dan kalung seberat lima mayam, termasuk ponsel dan uang tunai Rp200 ribu.
Korban kemudian dibawa ke arah Blang Bintang, tepatnya di jalan kawasan Gampong Ie Suum.
“Ia diturunkan di tengah jalan sementara pelaku kabur,” ujar Rolly.
Korban SF ditemukan dan dibantu oleh warga sekitar. Ia dibawa ke Puskesmas setempat, peristiwa ini juga dilaporkan ke polisi.
Menurut Iptu Rolly Yuiza Away butuh waktu bagi polisi dalam mengungkap kasus ini lantaran korban trauma atas kejadian itu. SF baru dapat dimintai keterangan setelah empat hari pasca kejadian.
Polisi lalu melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya menangkap para pelaku di rumah AD di Gampong Lam Ceu, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar pada Sabtu (29/6/2024).
Usai ditangkap, aksi kejahatan yang dilakukan para pelaku ini terbongkar tak hanya menyasar perempuan di Aceh Besar, tapi juga di wilayah Kabupaten Bireuen.
“Satreskrim Polres Bireuen juga ikut memeriksa para pelaku, diduga mereka ini komplotan yang juga beraksi di wilayah Bireuen. Ada beberapa pelaku lainnya juga,” pungkas Rolly.