MASAKINI.CO – Lima mahasiswi Universitas Syiah Kuala (USK) sukses meracik makanan laut berbahan dasar tiram. Inovasi para mahasiswi menarik perhatian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Para mahasiswi itu tiga diantaranya berasal dari Program Studi Ilmu Keperawatan, yakni Mulia Nasriza, Najwa Miftahul Jannah dan Cut Najhan Riza.
Dua rekan mereka lainnya yakni Sabila Mauliza dari Program Studi Bimbingan Konseling, serta Zahrina Arifah mahasiswi Program Studi Psikologi. Keberhasilan para mahasiswi berkat arahan dosen pembimbing Ns. Maulina, M.Kep., Sp.Kep.Kom.
Inovasi makanan yang mereka buat dinamai Nuram singkatan dari nugget tiram. Nuram memiliki kandungan gizi yang tinggi serta praktis dengan harga yang ekonomis.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024, Mulia dan tim berhasil lolos pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Menurut ketua tim, Mulia mereka mengangkat judul “Nuram: Inovasi Makanan Laut Praktis Berbahan Dasar Saccostrea Cucullata Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Gizi dan Pencegahan Stunting” dalam skema PKM Kewirausahaan.
“Tujuan spesifiknya pemanfaatan tiram menjadi inovasi makanan yang praktis dan juga bergizi,” kata Mulia, Selasa (6/8/2024).
Ia menjelaskan, mereka menggunakan bahan baku utama kaya akan zinc, zat besi, sumber protein, karbohidrat, kalsium, kalium, natrium dan rendah lemak yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Manfaat dari produk yang telah diciptakan ini di antaranya dapat meningkatkan gizi dan solusi pencegahan stunting serta meningkatkan ekonomi pedagang tiram di pesisir pantai desa Alue Naga Kota Banda Aceh.
Mulia dan tim telah melakukan uji analisis kandungan gizi, untuk memastikan klaim nutrisi pada produk akurat.
Mereka juga telah melakukan pengujian produk dan perizinan dinas terkait seperti pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) serta pengurusan sertifikat halal MUI untuk menandakan bahwa produk sudah lulus uji dan dapat dipastikan keamanannya.
“Harapan dari keberlanjutan program ini yaitu produk kami dapat dikenal secara luas di masyarakat, bermanfaat bagi masyarakat, dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi pedagang tiram dan dapat memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari masyarakat serta dapat menjadi salah satu pendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting.” ujar Mulia.
Produk tersebut juga sudah terjual di daerah Kota Banda Aceh dan kabupaten Aceh Besar. Selain itu juga beberapa orderan masuk keluar Kota Banda Aceh seperti dari Kota Lhokseumawe dan Bireun. Produk memang sangat diminati oleh masyarakat, khususnya konsumen frozen food. Info selengkapnya dapat di akses melalui Instagram @pkmknuram2024.