MASAKINI.CO – Penegakan Syariat Islam di Aceh merupakan tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua elemen masyarakat, mulai dari peribadi, keluarga, pemerintah, swasta, ulama, dan Umara. Hal ini disampaikan Ketua Majelis Pariwisata Aceh, Ustadz Mujiburizal di Banda Aceh.
Menurut Ustadz Mujiburizal, penegakan Syariat Islam tidak hanya penting untuk menjaga nilai-nilai agama, tetapi juga untuk memberikan pemahaman dan pembinaan kepada semua komponen masyarakat.
Ustadz Mujiburizal juga menekankan bahwa wisatawan yang datang ke Aceh ingin melihat dan menikmati suasana Islami, peninggalan sejarah budaya, keindahan alam, kuliner dan kearifan lokal di Aceh.
“Bukan mencari hal-hal yang negatif, kalau mencari hal-hal yang negatif, maka mereka tidak ke Aceh tapi ke tempat lain,” katanya.
Oleh karena itu, Ustadz Mujiburizal berharap instansi terkait, stakeholder, dan pelaku wisata dapat memahami hal ini dan bekerja sama untuk menjaga citra Aceh sebagai daerah yang Islami dan berperadaban. “Ini perlu dipahami oleh instansi terkait, stake holder dan pelaku wisata,” ujarnya.
Ustadz Mujiburizal juga mengapresiasi penegakan dan pembinaan Syariat Islam oleh Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Illiza-Afdhal.
“Semoga Allah memberikan kekuatan, kesabaran, pimpinan, dan keteguhan kepada Ibu Illiza dan Afdhal dalam membangun Banda Aceh menjadi kota yang Baldatun Tayyibatun Warabbun Ghafur.”