Presiden Jokowi Ancam Ganti Investor Danau Toba

Presiden perintahkan pembangunan infrastruktur pariwisata Danau Toba dimulai segera.[Kemenpar]

Bagikan

Presiden Jokowi Ancam Ganti Investor Danau Toba

Presiden perintahkan pembangunan infrastruktur pariwisata Danau Toba dimulai segera.[Kemenpar]

MASAKINI.CO – Presiden Joko Widodo mengancam akan gantikan investor yang tidak memulai pembangunan infrastruktur di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut). Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) dipercayakan kelola lahan lahan seluas 386 hektare.

“Kalau pembangunannya sudah mulai dan investor tidak memulai pembangunan juga, Saya minta distop dan diganti. Saya sekarang harus tegas. Kalau tidak, kapan untuk mulai. Tempat yang sangat bagus begini gampang kok dicari investor,” kata Presiden Jokowi.

Pembangunan infrastruktur di lahan BOPDT, nantinya akan dilengkapai beberapa amenitas dan fasilitas hotel berbintang dan didukung dengan atraksi lainnya.

“Akan ada hotel bintang 4 dan 5, resort juga ada, kemudian padang golf juga ada, tapi yang jelas ini untuk MICE, atraksi wisatanya juga komplit. Ada wisata air, alam, air terjun, hingga wisata religi,” katanya.

Pembangunan kawasan otorita sendiri, nantinya akan berdampak bagi perekonomian masyarakat sekitar dan membuka lapangan pekerjaan. Sehingga dampak pembangunan sektor pariwisata bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Sayur masuk hotel, buah masuk hotel, singkong masuk hotel, kentang juga masuk hotel, lapangan kerja terbuka, kerajinan di sini banyak sekali, mulai dari tenun, ulos, kopi-nya enggak usah dijual keluar, dipakai di sini juga,” kata Presiden.

Presiden juga mengatakan, pihaknya ingin pembangunan di kawasan Danau Toba harus terintegrasi. Baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah.

“Sekarang memang kerjanya harus seperti itu berbarengan dan terintegrasi. Ini kita selesaikan di sini dulu di Tobasa. Nanti pindah ke Humbahas seluas 533 hektare,” kata Presiden Joko Widodo.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist