MASAKINI.CO – Dua warga Aceh kembali bisa diselamatkan dari kecamuk perang di Ukraina yang diinvasi Rusia. Mereka adalah Sandi Putra Kelana (27) dan Muhammad Fata Abi Muntaho (24). Mereka tiba di Aceh hari ini, Kamis (24/3/2022).
Sandi merupakan warga Paya bujok Seuleumak, kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Sementara Fata berasal dari Desa Serba Jadi, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.
“Kedua warga Aceh ini jadi pengajar Islam di Ukraina. Muhammad Fata mengajar di salah satu sekolah Islam atau sederajat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sana. Sementara sandi, mengajar untuk mahasiswa-mahasiswa muslim di Ukraina,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal.
Dia menyebut, selama berada di Ukraina, mereka berbeda tempat tinggal. Sandi tinggal di kota Chernivtsi, sedangkan Fata di kota Ivano-Frankivsk.
Keduanya dievakuasi Kedubes RI di Ukraina dengan membawa mereka ke Polandia terlebih dahulu bersama Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya, sebelum dipulangkan ke tanah air.
Almuniza menjelaskan, Sandi dan Fata tiba di Jakarta pada Senin (14/3/2022) lalu. Kemudian mereka menjalani karantina.
“Setelah menjalani karantina beberapa hari di Jakarta, baru mereka difasilitasi pemerintah Aceh untuk dipulangkan ke kampung halaman,” ujar Almuniza Kamal.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Aceh yang juga dievakuasi dari Ukraina, Arif Fazillah (28) sudah lebih dulu dipulangkan ke Aceh, pada Rabu, (16/3/2022) lalu. Mahasiswa kedokteran itu merupakan warga asal Desa Rambong, Meunasah Cot, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.