MASAKINI.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (5/6/2023). Centang-perenang layanan di rumah sakit itu masih saja ditemukan oleh anggota DPRA, meski telah berulang kali sidak dilakukan.
Misalnya soal antrean pengambilan obat pasien yang membludak, plafon rumah sakit yang rusak dan lembab, hingga pendingin ruangan di beberapa kamar khusus pasien BPJS Kesehatan yang dianggap belum optimal.
“Nyaris serupa dengan sidak yang dilakukan sebelumnya. Ada banyak temuan yang sebenarnya 4-5 bulan lalu juga menjadi temuan. Sebenarnya kami sangat kecewa dengan temuan-temuan itu dan jauh sebelumnya sudah kita ingatkan, seperti AC yang jauh-jauh hari sudah kita ingatkan,” kata Ketua Komisi V DPR Aceh, M. Rizal Falevi Kirani.
Dalam sidak tersebut, anggota DPRA juga turut mendengar keluhan pasien yang komplain terkait sisi pelayanan pihak RSUZA, terutama saat menebus resep di ruang farmasi. Manajemen RSUZA diminta lebih serius menangani masalah tersebut agar jumlah antrean tidak membludak.
“Walaupun tidak maksimal, tetapi kita harapkan selalu ada perbaikan yang lebih baik, tapi ternyata hari ini tidak kita dapatkan keseriusan memperbaiki pelayanan tersebut,” ujar Fahlevi.
DPR Aceh, tutur Fahlevi, dalam waktu dekat bakal memanggil sejumlah pejabat terkait di Pemerintah Aceh untuk mempertanyakan keseriusan dalam pembenahan RSUD Zainoel Abidin pasca temuan berulang itu.
“Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil Pemerintah Aceh. Kita minta keseriusan mengelola rumah sakit Zainoel Abidin. Ini bukan permainan karena ini menyangkut nyawa orang,” tegasnya.
Dalam sidak tersebut turut hadir Ketua DPR Aceh Saiful Bahri alias Pon Yaya bersama anggota Komisi V DPRA lainnya seperti Irpannusir, Muslim, dan Tarmizi SP.