MASAKINI.CO – Usai terjadi di Kota Lhokseumawe dan Langsa, aksi tawuran remaja pakai senjata tajam kini mulai merambat ke Kota Banda Aceh. Pada Minggu (30/7/2023) malam, tiga remaja diamankan di Jembatan Lamnyong oleh tim Rimueng Polresta Banda Aceh karena diduga ingin tawuran.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditiya Pratama, menyebut ketiga remaja itu diamankan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Dari tangan mereka petugas turut menyita senjata tajam.
āIya benar, mereka merupakan anak-anak yang masih di bawah umur,ā kata Kompol Fadillah Aditiya Pratama kepada masakini.co, Senin (31/7/2023) siang.
Dia menyebut ketiga remaja itu berinisial HF (17) warga kota Banda Aceh, FA (16) dan AA (17) warga Aceh Besar.
Fadillah menjelaskan, saat Tim Rimueng Sat Reskrim Polresta Banda Aceh melaksanakan patroli malam Minggu ada informasi dari masyarakat bahwa ada sekumpulan remaja yang berkumpul di seputaran Simpang Mesra. Mereka berkeliaran dengan membawa senjata tajam dengan bentuk beragam.
āKemudian tim langsung membubarkan remaja dari anggota gengster itu, tiga orang berhasil diamankan, sementara lainnya melarikan diri,ā ujarnya.
Berdasarkan hasil interogasi, tutur Fadillah, mereka mengaku akan melakukan penyerangan terhadap remaja yang berada di wilayah Kuta Alam. Sebelum menyerang, mereka berkumpul terlebih dahulu di sekitar Simpang Mesra.
Selain mengamankan pelaku, sejumlah barang bukti lainnya juga diamankan polisi di antaranya; satu senjata tajam jenis celurit, satu unit sepeda motor Mio J dan tiga unit handphone.
Sementara pelaku yang melarikan diri, kata Fadhillah akan segera dilakukan penyelidikan.
āSaat ini mereka telah dikembalikan ke Polsek Syiah Kuala untuk diselesaikan secara kekeluargaan dengan menghadirkan orang tua, Keuchik setempat,ā pungkasnya.