MASAKINI.CO – Kader Partai Gerindra Aceh, Safaruddin, mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto menjanjikan bakal mengembalikan besaran dana otsus untuk Aceh sebanyak 2 persen.
“Beliau mengatakan bahwa walaupun kalah di Aceh, tapi komitmen Otsus itu insyaAllah akan menjadi komitmen 2 persen kembali. Itu janji Pak Prabowo,” kata Safaruddin dalam keterangannya diterima masakini.co, Jumat (3/5/2024).
Safaruddin mengatakan sebagaimana diketahui mulai tahun 2023 penerimaan Aceh dari dana Otsus sudah berkurang 1 persen dari sebelumnya 2 persen pengalokasian Dana Alokasi Umum (DAU) nasional.
“Jika pada tahun 2022, Aceh mendapatkan Rp7,560 triliun dana Otsus atau 2 persen dari DAU nasional, maka pada tahun 2023 hilang setengahnya menjadi Rp3,9 triliun,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR Aceh itu.
Ketentuan pemberian dana otsus diatur dalam dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh atau sering disebut UUPA.
Dana otsus Aceh diberikan dalam jangka waktu 20 tahun, di mana pemberian pertama pada tahun 2008 dan berakhir tahun 2027.
Besaran dana Otsus yang diberikan sebesar 2 persen dari plafon DAU nasional, untuk kurun waktu 15 tahun pertama, kemudian pada tahun ke-16 sampai 20 besarannya turun menjadi 1 persen dari plafon DAU.
Adapun pemanfaatan dana Otsus ditujukan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan.
Selama ini, dana Otsus menjadi penopang bagi Pemerintah Aceh dalam melakukan pembangunan. Ketika berkurangnya dana Otsus, tutur Safaruddin, tentu akan mempengaruhi pendapatan Aceh.
“Pak Prabowo masih berkomitmen untuk itu (mengembalikan dana otsus 2 persen). Beliau menyampaikan kenapa Otsus itu penting karena ada jaminan, salah satunya adalah kekhususan dan keistimewaan Aceh,” jelasnya.