MASAKINI.CO – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Banda Aceh kini tengah kewalahan sebab persediaan air baku untuk mengolah air bersih mulai berkurang. Hal itu terjadi akibat debit sungai Krueng Aceh menyusut di tengah musim kemarau.

“Biasanya kita memproduksi rata-rata 60 ribu kubik, tapi sekarang turun menjadi 50 ribu kubik per hari,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub, Selasa (23/7/2024).

Kondisi itu juga diperparah karena hingga saat ini pihaknya terpaksa menambah jumlah distribusi air lantaran adanya kebocoran pipa PDAM di badan jalan.

Ia menyebutkan, kebutuhan air bagi masyarakat Banda Aceh sebanyak 600 liter per kubik, namun sekarang ditambah menjadi 800 liter per detik. Apalagi jumlah penduduk kota semakin bertambah setiap tahunnya.

“Pipa PDAM ini sudah tua makanya bocor, tapi kita tak punya kapasitas untuk perbaiki,” ucapnya.

Kendati demikian, Novizal mengaku tak dapat memberlakukan penggiliran air, sebab pipa induk PDAM hanya satu yang memang didistribusikan secara keseluruhan.

Dia mengimbau warga Banda Aceh untuk berhemat dan lebih bijak dalam penggunaan air. Sebab, masyarakat yang berada di kawasan paling ujung kota dikhawatirkan tak kebagian distribusi air dari PDAM.

“Menggilir air PDAM itu sangat sulit, karena pipa tunggal di sini. Kita cuma bisa berharap masyarakat hemat air jangan dibuang-buang,” harapnya.