MASAKINI.CO – Debat Paslon Gubernur Aceh diwarnai saling sindir saat memasuki tanya jawab antar sesama calon.
Kedua Paslon saling melempar pertanyaan dan menanggapi pertanyaan. Pertanyaan pertama dilontarkan oleh Paslon 02, tentang pelaksanaan syariat Islam di Aceh belum optimal salah satu indikatornya adalah angka melek Al-Quran masih berada pada 82 persen.
Artinya masih ada sekitar 18 persen atau sekitar 8.906 warga Aceh yang belum mampu membaca Al-Quran.
Menanggapi pertanyaan itu, Bustami Hamzah selaku pasangan nomor urut 01 menyatakan memiliki niat untuk memperkuat Lembaga Dayah dan Dinas Syariat Islam.
Bustami Hamzah menawarkan solusi dengan memperkuat lembaga-lembaga keislaman di Aceh, seperti Lembaga Dayah, Dinas Syariat Islam, dan Baitul Mal. Bahkan Baitul Mal memiliki dana SILPA mencapai Rp114 miliar pada tahun 2023.
Menurutnya, anggaran tersebut perlu didorong untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga pendidikan keislaman dapat menjangkau pelosok-pelosok desa.
“Ketika saya jadi Pj, saya mencetuskan program wajib mengaji 15 menit bagi siswa SMA, Hal ini penting agar ke depan tidak ada lagi orang Aceh yang tidak bisa membaca Al-Quran,” ujar Bustami saat debat kandidat segmen keempat dan kelima, Jumat (25/10/2024) malam.
Kemudian, wakil calon gubernur dari Bustami, Fadhil Rahmi menyebutkan jika berhasil menjabat sebagai orang nomor satu di Aceh, maka mereka akan menyebarkan guru-guru ngaji tahsin Al Quran di seluruh pelosok Aceh.
Tak mau kalah dari pasangan Bustami-Fadhil, Fadhullah sebagai calon wakil Gubernur pasangan nomor urut 02 menawarkan program Kartu Santri yang akan diberikan kepada warga yang belum bisa membaca Al-Quran.
Kemudian akan dialokasi anggaran khusus mendukung balai pengajian dan menempatkan guru-guru ngaji di seluruh pelosok Aceh.
“Mulai dari usia dini sampai lansia, kami punya program khusus agar tidak ada lagi anak Aceh yang tidak bisa membaca Al-Quran,” ujar Fadhullah alias Dek Fadh.
Dana Otsus Aceh yang Akan Berakhir
Kemudian, moderator Frisca Clarissa memberikan waktu kepada Paslon 01.
Bustami-Fadhil menantang paslon 02, Muzakir Manaf dan Fadhullah untuk memaparkan strategi mereka dalam menjaga kemampuan fiskal Aceh setelah dana otsus berakhir, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan eks-kombatan yang menurutnya belum sejahtera.
Mualem mengaku akan memperjuangkan dana otonomi (Otsus) khusus secara permanen. Apalagi pasangan memiliki hubungan kedekatan dengan Presiden, Prabowo Subianto untuk memperjuangkan tambahan dan perpanjangan dana Otsus.
Ia turut menyinggung bahwa hubungan tersebut tidak dimiliki oleh Paslon 01.
“Kami punya konektivitas dengan presiden terpilih sekarang. Kami akan menjumpai beliau dan memperjuangkan dana Otsus menjadi permanen untuk Aceh,” kata Mualem.
Menanggapi klaim tersebut, Bustami Hamzah dari Paslon 01 menekankan bahwa Presiden bukan milik satu golongan, melainkan seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, ia juga memiliki cara untuk menjumpai presiden dan berencana meminta pengganti peraturan Undang Undang untuk memperpanjang Otsus.
“Presiden itu tak hanya punya satu golongan tapi milik seluruh rakyat Indonesia, saya juga bisa menghadap beliau,” terangnya.