MASAKINI.CO – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuntut tindakan konkret dari Amerika Serikat untuk menekan Rusia agar mengakhiri perang. Desakan itu menyusul serangan drone dan rudal besar-besaran yang menewaskan sedikitnya 8 orang di Ukraina, Selasa (10/6/2025) dini hari setempat.
Kantor berita asing melaporkan serangan itu melibatkan 322 kendaraan serangan udara Rusia, termasuk 315 drone dan 7 rudal, di mana 277 drone dan 7 rudal berhasil dinetralisir oleh pasukan Ukraina.
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan bangunan lainnya. Di kota pelabuhan Laut Hitam, Odesa, 2 orang tewas dan 9 lainnya terluka setelah sebuah rumah sakit bersalin dan pusat medis darurat terkena serangan.
Di Kyiv, 1 orang tewas dan 4 lainnya terluka dalam serangan drone yang tampaknya merupakan salah satu serangan terbesar di ibu kota Ukraina hingga saat ini.
Zelenskyy menyatakan bahwa Rusia menggunakan setidaknya dua rudal balistik buatan Korea Utara dalam serangan tersebut. “Bangunan tempat tinggal dan infrastruktur kota rusak,” tulis Zelenskyy dalam pernyataannya di media sosial.
“Di Odesa, bahkan rumah sakit bersalin menjadi target Rusia. Tiga belas orang terluka. Tragisnya, ada korban jiwa. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga,” mengutip laporan abc, Rabu (11/6/2025).
Zelenskyy menekankan pentingnya respons konkret dari komunitas internasional terhadap serangan Rusia. “Sangat penting bahwa respons terhadap serangan Rusia ini dan serangan serupa lainnya bukanlah kesunyian dari dunia, tetapi tindakan konkret,” kata Zelenskyy.
“Tindakan dari Amerika, yang memiliki kekuatan untuk memaksa Rusia ke damai. Tindakan dari Eropa, yang tidak memiliki alternatif selain menjadi kuat. Tindakan dari pihak lain di seluruh dunia yang menyerukan diplomasi dan akhir perang – dan yang diabaikan oleh Rusia. Harus ada tekanan kuat demi perdamaian.”