MASAKINI.CO – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau BKKBN melakukan transformasi program baru.
Pemerintah tak lagi hanya fokus pada pengendalian jumlah anak, tapi juga mulai mendorong konsep yang lebih luas, yaitu Komunitas Berencana.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kemendukbangga, Prof. Budi Setiyono saat berkunjung ke Aceh, Minggu (22/6/2025).
“Dulu orang ikut KB karena disuruh, diberi penyuluhan dan kampanye. Sekarang masyarakat sudah sadar sendiri bahwa mengatur jumlah anak itu penting untuk hidup lebih sejahtera,” kata Prof. Budi.
Menurutnya, kesadaran masyarakat tentang pentingnya KB sudah cukup tinggi. Hal ini membuat Indonesia bahkan menjadi contoh bagi negara lain dalam hal pengendalian penduduk.
Namun begitu, bukan berarti urusan KB berhenti sampai di situ.
Kini, pemerintah ingin mengajak masyarakat melihat KB dari sudut pandang yang lebih luas, bukan hanya soal berapa jumlah anak, tapi bagaimana masyarakat bisa hidup lebih tertata, sejahtera, dan tidak ada yang tertinggal.
Transformasi ke Komunitas Berencana ini artinya bukan hanya satu keluarga yang merencanakan masa depan mereka, tapi seluruh komunitas dan pemerintah ikut terlibat dalam merancang kebutuhan hidup bersama.
“KB bukan lagi cuma soal dua anak cukup. Tapi bagaimana semua warga bisa hidup sehat, punya akses pendidikan, dan pekerjaan yang layak,” jelasnya.