MASAKINI.CO – Usai perintah berantas judi darat dan online keluar dari mulut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sejak 1 hingga 29 Agustus 2022 Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan jajaran sudah menangani 56 kasus perjudian dengan beragam pola dan modus. Dari jumlah tersebut, 18 kasus sudah diselesaikan atau P21.
“Khusus perjudian, sudah 56 kasus kami tangani. Kebanyakan dilakukan secara online,” kata Kabid Humas polda Aceh Kombes Winardy, Senin (29/8/2022).
Winardy mengatakan, dalam hal memberantas judi, perlu adanya peran aktif dari masyarakat untuk melaporkan bila melihat atau mengetahui adanya praktik perjudian di sekitar agar segera ditindak dan diproses.
Masyarakat yang mengetahui adanya tempat atau praktik perjudian, harapnya, agar tidak takut untuk melaporkan ke polisi.
“Tidak usah takut ada yang membekengi, biar aparat sekalipun akan kita tindak. Itu sudah menjadi atensi Kapolri,” tegas Winardy.
Perjudian diatur dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Di mana yang melanggar akan dihukum dengan hukuman cambuk paling banyak 45 kali atau hukuman penjara 45 bulan.