MASAKINI.CO – Mantan Presiden Finlandia serta mediator perdamaian Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Martti Ahtisari, yang meninggal dunia pada 16 Oktober lalu dimakamkan di kawasan pesisir Hietaniemi, Helsinki.
Pemakaman dilakukan hari ini, Jumat (10/11/2023). Sejumlah tokoh menghadiri pemakaman sosok yang pernah mendapatkan nobel perdamaian itu.
Dari Indonesia, hadir Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar, mantap Wapres Indonesia Jusuf Kalla, Mantan Menteri Kehakiman Hamid Awaluddin.
“Selain itu para tokoh internasional, pemimpin politik dan diplomat luar negeri, juga datang langsung menghadiri pemakaman Martti Ahtisari,” kata Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun.
Ia menyebut selain Wali Nanggroe Aceh, tamu yang turut menghadiri pemakaman Martti Ahtisari, Presiden Namibia Hege Geingob dan Diplomat Belanda Pieter Feith.
Pieter merupakan mantan Ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), yang saat ini menjadi perwakilan Uni Eropa di Kosovo.
Selain itu, tutur Nasir, pemakaman Martti Ahtisari juga dihadiri Raja Karel XVI Kustaa dari Swedia, mantan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete, Presiden Kosovo Vjosa Osmani dan mantan Presiden Irlandia Mary Robinson.
Menurut Nasir, kehadiran Wali Nanggroe dan sejumlah tokoh internasional lainnya pada pemakaman Martti Ahtisari adalah suatu bentuk penghormatan atas jasanya dalam upaya perdamaian di dunia, termasuk di Aceh.
Atas kerja-kerja kemanusiaan sebagai mediator perdamaian, Martti Ahtisari menerima Hadiah Nobel pada 2008. Selain dikenal sebagai mediator perdamaian Aceh, prestasi lainnya yang menjadi catatan dunia adalah kemerdekaan Namibia dan penyelesaian konflik Kosovo.