Suara Perempuan di Lhoknga yang Tercekat Krisis Air

Beberapa perempuan di Kecamatan Lhoknga sedang antre mengambil air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Suara Perempuan di Lhoknga yang Tercekat Krisis Air

Beberapa perempuan di Kecamatan Lhoknga sedang antre mengambil air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Krisis air bersih yang melanda Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar masalah yang terus berulang. Dampak dari masalah ini sangat dirasakan terutama oleh perempuan.

Mereka jadi punya beban pekerjaan lebih selain mengurus rumah tangga, juga harus memastikan ketersediaan air di rumah.

Eli Susanti, warga Gampong Lambaro Seubun, mengatakan sejak beberapa waktu lalu sumur di rumahnya mengiring dia terpaksa harus mengangkut air dari desa tetangga. Pernah pula ia harus mengeluarkan uang untuk membeli air bersih.

Berhadapan dengan kondisi krisis air begini Eli mengaku kesulitan. Dia harus putar otak mengatur ekonomi keluarga di tengah keadaan yang serba pas-pasan.

Nasib yang sama juga dialami banyak perempuan ibu rumah tangga di Lambaro Seubun. “Jadi ketika sumur mengering, kami terpaksa mengangkut air dari desa tetangga dan terkadang harus membeli air,” kata Eli Susanti, Selasa (14/5/2024).

Setali tiga uang juga dirasakan perempuan di Gampong Naga Umbang. Ada sekitar 135 kepala keluarga di sana yang kesulitan memperoleh air bersih.

Meski di wilayah itu ada sumber air Pucok Krueng, tapi warga mengatakan tak ada inisiatif dari pemerintah menjadikannya sebagai sumber air untuk mereka.

Ayu, warga Naga Umbang, mengaku di kampungnya itu telah lama ada aliran air PDAM Tirta Mountala. “Tapi air hanya mengalir pada musim hujan aja,” ungkapnya.

Saat-saat kemarau begini, warga di sana kelimpungan mencari air bersih untuk kebutuhan mencuci, mandi, memasak, dan kebutuhan lainnya.

“Sudah sangat lelah dengan kondisi ini, belum lagi harus mengangkut air yang terkadang membuat badan saya sakit,” keluhnya.

Ayu mengatakan memang pemerintah Aceh Besar telah membantu dengan mendatangkan mobil tangki berisi air ke desa-desa di Kecamatan Lhoknga yang terdampak krisis air bersih. “Tapi tak cukup memenuhi kebutuhan warga,” ujarnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist