BI Siapkan Rp197,6 Triliun Uang Tukar Untuk Kebutuhan Idulfitri

Ilustrasi | warga menunjukkan uang pecahan kecil usai penukaran di mobil kas keliling perwakilan Bank Indonesia. (foto: ANTARA)

Bagikan

BI Siapkan Rp197,6 Triliun Uang Tukar Untuk Kebutuhan Idulfitri

Ilustrasi | warga menunjukkan uang pecahan kecil usai penukaran di mobil kas keliling perwakilan Bank Indonesia. (foto: ANTARA)

MASAKINI.CO – Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idulfitri 2024.

Jumlah ULE yang disediakan ini meningkat 4,65% dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp188,8 triliun dan ini untuk memenuhi ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat.

“Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,” kata Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono di Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Doni mengatakan untuk mendukung layanan penukaran uang rupiah bagi masyarakat, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan titik-titik layanan penukaran uang rupiah di seluruh wilayah Indonesia. BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital.

“Seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang pada momen Ramadan dan Idulfitri dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 yang bertema “Bijak Gunakan rupiah di Bulan Penuh Berkah” yang diluncurkan hari ini,” ujarnya.

Doni juga menyampaikan, BI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas program SERAMBI setiap tahunnya. Pada tahun ini penguatan program di antaranya penambahan jumlah paket penukaran menjadi maksimal Rp4 juta, modernisasi armada kas keliling, penambahan fitur pada digitalisasi penukaran melalui QR code pada Aplikasi PINTAR untuk semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran.

“Ke depan tema besar Pengelolaan Uang Rupiah adalah perluasan, pengembangan, serta peningkatan kerja sama antara BI, Bank, PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah), maupun pihak ketiga lainnya guna memastikan ketersediaan uang Rupiah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Seiring dengan teknologi PUR yang semakin modern, lanjut dia, saat ini BI sedang membangun Sentra Pengolahan Uang (SPU) dan Depot Kas Utama (DKU) dengan teknologi otomasi terkini. Diharapkan tahun 2026, SPU dan DKU akan meningkatkan efisiensi proses bisnis dan akuntabilitas pengelolaan uang Rupiah.

“Sinergi antara BI, perbankan, Perum PERURI (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, dan APJATIN (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengolahan Uang Tunai Indonesia) diharapkan dapat terus terjalin erat guna memberikan layanan kas prima kepada seluruh masyarakat,” terangnya.

“Terhitung mulai 15 Maret sampai 7 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia dengan lokasi sebagaimana terlampir,” sambungnya.

BI juga menyediakan opsi layanan penukaran uang Rupiah melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis seperti pasar tradisional dan modern, dan Kas Keliling Susur Sungai di beberapa wilayah.

 

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist